Memilih baju tidur untuk anak perempuan memang tidak boleh sembarangan, karena jika bahan atau model tidak nyaman dipakai anak bisa membuat anak merasa tidak nyaman saat hendak tidur sehingga anak cenderung menjadi rewel.
Baju tidur anak import biasanya menjadi pilihan banyak orang tua untuk diberikan, namun yang perlu diketahui bahwa saat memilihkan baju tidur anak perempuan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan diantaranya adalah :
1. Bahan
Ada yang bilang sebaiknya ibu memisahkan piyama anak saat musim kemarau dan penghujan. Umumnya, kedua musim tersebut mengakibatkan adanya perbedaan suhu. Misalnya, pada malam hari terasa lebih hangat ataupun dingin. Sebelum membeli piyama anak, ibu harus mengetahui kondisi suhu dan iklim yang ada di lingkungan si kecil. Jangan sampai ibu memakaikan piyama anak yan terlalu tebal. Hal ini justru membuat si kecil tambah rewel dan ingin seluruh pakaiannya. Apalagi kalau bahan baju tidur anak ini tidak dapat menyerap keringat. Bisa-bisa kulit si kecil mengalami irirasi, ruam, dan juga kepanasan. Alhasil si kecil tak bisa tidur dengan nyenyak.
2. Model sederhana
Hindari baju tidur yang menggunakan aksesoris seperti resleting karena bisa melukainya saat ia terlelap. Baju berdasi atau berpita juga sebaiknya tidak Anda pilih karena dikhawatirkan aksesoris tersebut akan tanpa sengaja mencekiknya.
3. Ukuran
Baju tidur memang sebaiknya menempel sempurna pada tubuh si kecil, tapi jangan pula terlalu ketat. Baju yang terlalu ketat malah akan mengganggu kenyamanan tidurnya karena bayi juga bergerak saat terlelap. Kain yang mengikuti lekuk dan gerak tubuh seperti spandex bisa menjadi satu pilihan. Pakaian ketat juga akan membuat bayi Anda kegerahan. Namun jangan sampai juga memberikan anak pakaian tidur yang terlalu longgar. Karena disarankan untuk tidak membeli baju tidur dengan ukuran yang terlalu longgar, walaupun kelihatannya nyaman dipakai. Tahan api atau tidak, baju tidur adalah salah satu item yang harus pas menempel pada tubuh bayi untuk menjaganya agar tetap hangat. Artinya, prinsip membeli pakaian ukuran besar agar tahan lama tak berlaku dalam kasus baju tidur.
4. Mudah dibersihkan
Lebih baik ibu mencari piyama anak yang mudah dibersihkan atau dicuci. Cara mengetahui perawatannya, biasanya ada di label bagian kerah belakang piyama anak. Cari yang dapat dicuci dengan mesin cuci ataupun tangan. Kalau bisa, mudah dibersihkan ketika piyama anak tersebut terkena noda. Setidaknya, ini dapat mengurangi beban pekerjaan ibu di rumah.
5. Perhatikan label
Di Amerika Serikat, terdapat pakaian yang digantungi yellow label. Label ini berarti pakaian tersebut tidak tahan api dan longgar ketika dipakai. Artinya, tidak cocok digunakan sebagai baju tidur si kecil. Semakin longgar pakaian yang ia gunakan, memperbesar risiko kecelakaan seperti tersambar api. Itu jugalah yang membuat baju tidur sebaiknya bersifat flame resistant, atau mengandung bahan yang tahan atau tak mudah terbakar.
6. Harus sesuai dengan suhu tubuh
Ada yang bilang sebaiknya ibu memisahkan piyama anak saat musim kemarau dan penghujan. Umumnya, kedua musim tersebut mengakibatkan adanya perbedaan suhu. Misalnya, pada malam hari terasa lebih hangat ataupun dingin. Sebelum membeli piyama anak, ibu harus mengetahui kondisi suhu dan iklim yang ada di lingkungan si kecil. Jangan sampai ibu memakaikan piyama anak yan terlalu tebal. Hal ini justru membuat si kecil tambah rewel dan ingin seluruh pakaiannya. Apalagi kalau bahan baju tidur anak ini tidak dapat menyerap keringat. Bisa-bisa kulit si kecil mengalami irirasi, ruam, dan juga kepanasan. Alhasil si kecil tak bisa tidur dengan nyenyak.
Nah, setidaknya itulah yang harus diperhatikan orang tua sebelum membelikan pakaian tidur untuk anak. Selamat berbelanja.