Diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh rusaknya pancreas sehingga tidak dapat merubah glukosa menjadi glikogen. Adanya kerusakan fungsi pada pancreas menyebabkan tingginya gula di dalam darah. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan benar maka akan mengalami komplikasi yang lebih banyak. Untuk menangani hal tersebut sangat di butuhkan saran dari dokter spesialis terapis diabetes yang berpengalaman. Karena salah satu komplikasi yang dapat terjadi ialah matinya sel-sel tubuh khususnya sel yang berada di ujung seperti jari-jari kaki akibat pembuluh darah yang menyempit dan terganggunya sistem aliran darah. Kondisi ini menyebabkan munculnya luka atau gangren akibat sel yang mati dan sulit regenerasi karena pasokan darah yang kurang. Luka tersebut menjadi sulit sembuh dan tak jarang berakhir dengan cara amputasi jika sudah menjadi luka kronis yang menggerogoti tulang.
Namun tak semua luka diabetes harus berakhir dengan amputasi karena dengan teknik penyembuhan luka diabetes yang benar, Anda bisa menyelamatkan bagian tubuh penderita diabetes. Bagi Anda penderita diabetes atau memiliki keluarga dengan diabetes, penting untuk mengetahui cara merawat luka diabetes dengan tepat agar luka yang awalnya kecil tidak berubah menjadi kronis yang lebih sulit untuk disembuhkan. Berikut ini langkah-langkah perawatan luka untuk penyembuhan luka diabetes khususnya di bagian jari-jari kaki:
1. Perawatan awal.
Saat muncul luka pertama kali, jari kaki akan terlihat rapuh dan mudah mengelupas dan berdarah. Saat hal ini terjadi, langsung lakukan perawatan dengan membersihkannya menggunakan air mengalir dan sabun antiseptik. Setelah itu keringkan menggunakan handuk bersih dan oleskan salep antibiotik atau cairan antiseptik untuk mencegah kontaminasi bakteri atau kuman.
2. Penutup.
Belilah kasa steril dan perban anti lengket untuk dipakai menutup luka. Gunakan perban anti lengket untuk membalut luka terlebih dahulu lalu tutup memakai kasa steril agar luka tidak terkena debu.
3. Ganti perban.
Sehari sekali buka perban penutup luka dan bersihkan luka jari kaki dengan cara yang sama. Lalu tutup kembali dengan perban dan kasa yang baru.
4. Jaga kadar gula.
Untuk mempercepat penyembuhan luka Anda juga harus mengontrol kadar gula darah. jika kadar gula tetap tinggi maka aliran darah akan terhenti sehingga tidak terjadi regenerasi sel baru. Luka akan membusuk karena tak ada sel baru yang menggantikan. Sebaliknya jika kadar gula menurun diharapkan aliran darah bisa lancar dan membantu mempercepat penyembuhan luka.
5. Makan makanan sehat.
Tunjang dengan buah dan sayur yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang untuk membantu penyembuhan dari dalam.
6. Hindari hal yang melawan perbaikan sel.
Misalnya luka terdapat di jari kaki, maka hindari memakai sepatu tertutup yang menekan saraf ataupun luka. Hindari memakai celana ketat dan hindari berjalan tanpa menggunakan alas kaki yang bisa menyebabkan Anda terluka karena benda asing.
7. Infeksi.
Luka diabetes rawan terkena infeksi jika Anda tidak melindunginya dengan baik. Kekebalan tubuh penderita diabetes juga relatif rendah sehingga memudahkan terjadinya infeksi dengan adanya luka luar. Saat tubuh demam, luka menjadi semakin lebar, bernanah dan lebih terasa sakit, segera hubungi dokter.
Itulah teknik penyembuhan luka diabetes yang sebaiknya diketahui oleh pasien ataupun keluarga pasien. Penyakit diabetes bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan namun bisa memerlukan waktu bertahun-tahun dengan penerapan pola hidup yang lebih sehat. Karenanya kesabaran pasien dan keluarga untuk mengatasi diabetes dan komplikasinya sangat penting sehingga pasien bisa terhindar dari komplikasi, memiliki taraf hidup yang lebih baik dan pada akhirnya memiliki kadar gula darah yang normal.