Pengertian investasi secara umum yaitu penanaman modal pada aset atau dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau individu selama periode waktu tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau imbal hasil yang lebih besar dari modal yang ditanamkan yang akan didapatkan di masa yang akan datang.
Kegiatan ini melibatkan banyak hal, beberapa di antaranya adalah jumlah uang dan tujuan investasi itu sendiri. Istilah “investasi” sudah tidak asing lagi bagi mereka yang telah lama berkecimpung di dunia penanaman modal dalam dan luar negeri. Namun, pemula membutuhkan penjelasan singkat dan jelas tentang konsep dasar dan metode investasi agar bisa mendapatkan keuntungan dan menghindari kerugian dalam investasi.
Apa Itu Investasi?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, berinvestasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan jumlah uang atau aset yang Anda miliki sekarang yang akan didapatkan di masa depan. Sederhananya, Anda ingin mengumpulkan lebih banyak uang daripada keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Katakanlah tujuan Anda yaitu untuk membangun rumah impian, untuk sekolah anak, atau memulai bisnis.
Sedangkan pengertian investasi menurut OJK yaitu investasi yang biasanya memperoleh seluruh aset dalam jangka panjang atau membeli saham dan surat berharga lainnya untuk mendapatkan imbalan dana / keuntungan / return. Meskipun begitu, investasi juga tidak boleh sembarangan dilakukan tanpa ada pengetahuan apapun karena bisa berujung merugikan Anda sendiri.
Panduan Dalam Berinvestasi
Dalam dunia investasi tidak peduli jenisnya, semuanya memiliki resikonya masing-masing. Tentunya Anda juga wajib memahami panduan dasar dalam berinvestasi sehingga Anda mudah menentukan keputusan yang tepat dalam berinvestasi.
1. Memiliki tujuan jelas.
Perlu diketahui bahwa tujuan sebuah investasi begitu penting. Sebab, tanpa tujuan yang jelas dalam berinvestasi makan akan mempersulit Anda dalam menentukan keputusan dan juga langkah apa yang harus diambil. Dengan menentukan tujuan Anda, maka hal ini akan memengaruhi jenis investasi yang perlu Anda ambil, mulai dari jangka waktu dan jenis hingga tempat Anda ingin berinvestasi.
2. Menentukan jangka waktu investasi
Jika Anda sudah menentukan tujuan investasi, maka langkah berikutnya yaitu dengan menentukan jangkat waktu investasi. Dengan menentukan jangka waktu investasi yang tepat untuk Anda, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan Anda dengan lancar. Untuk jangka waktu investasi terdiri dari 3 yaitu investasi jangka pendek yaitu di bawah 3 tahun, investasi jangka menengah yaitu antara 3-5 tahun, dan investasi jangka panjang yaitu di atas 5 tahun.
3. Memahami tipe investor manakah Anda
Tidak lupa juga Anda harus menentukan instrumen investasi setelah memahami tujuan dan jangka waktunya. Dalam memilih instrumen investasi, Anda harus memahami kategori profil resiko dalam berinvestasi yaitu:
• Investor konservatif: investor yang menyukai investasi stabil dengan resiko paling kecil namun imbal dana yang juga paling kecil di antara yang lain.
• Investor moderat: investor tingkat menengah yang lebih suka hasil imbal yang sedang dan juga akan menerima fluktuasi yang terjadi.
• Investor agresif: investor tipe ini berani mengambil risiko besar dalam berinvestasi dan juga siap menerima apabila terjadi fluktuasi tajam.
4. Menentukan modal yang akan digunakan.
Modal ini menggambarkan dana atau aset yang Anda miliki saat ini. Misalnya sekarang ini, Anda dimungkinkan untuk berinvestasi dengan modal kurang dari 10 juta maka bisa memilih instrumen investasi yang sesuai. Ingat bahwa dana yang digunakan untuk investasi merupakan dana tidak terpakai, bukan dana utama. Modal ini nantinya akan membantu Anda memilih jenis investasi yang tersedia.
5. Memahami risiko pada diri sebagai investor dan jenis investasi yang diambil.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan perputaran keuangan tidak akan lepas dari faktor untung rugi. Risiko investasi pada diri sendiri berarti peluang dan kemampuan Anda secara finansial. Hal pertama yang Anda lakukan ketika memutuskan untuk berinvestasi tentu saja menyiapkan sejumlah uang ketika Anda akan memulai dan sedang dalam proses investasi.
Peer to Peer Lending adalah salah satu jenis investasi yang juga sering menjadi pilihan beberapa orang. Hal ini karena imbal hasilnya yang bisa dibilang lumayan. Sistem ini memungkinkan Anda meminjamkan dana kepada UKM Indonesia melalui Akseleran dan nantinya dana akan dikembalikan bersama dana dan bunga. Di Akseleran, Anda bahkan bisa mendapatkan bunga hingga 16% per tahun.