Sebagai seorang ibu rumah tangga, tidak banyak yang diimpikan oleh Bastiah, seorang perempuan yang hidup di salah satu sudut kota di provinsi Kalimantan Selatan. Menjalani hidup sederhana, dapat mengurus rumah dan keluarga dengan baik serta mendapat makanan yang layak untuk sehari-harinya, rasanya sudah lebih dari cukup baginya. Namun, sebagai seorang muslim, terkadang ada muncul harapan ingin bisa pergi haji atau umroh. Terlebih menjelang hari raya haji yang sebentar lagi akan tiba.
Di tempat ia tinggal, ada sebagian tetangganya yang beruntung bisa naik haji tahun ini. Orang-orang ramai membicarakan perihal mereka yang bisa naik haji, meski dalam keadaan terbatas dalam segi ekonomi. Lalu, harapan Bastiah untuk bisa mengunjungi kota suci Mekkah kembali hadir. “Ah, kapan ya bisa pergi haji atau kalo ga bisa umroh dulu juga tidak apa-apa”, mungkin pertanyaan seperti itu pernah terlontar dari mulut Bastiah. Harapan untuk bisa melihat Ka’bah, mengunjungi makan Nabi Muhammad SAW secara langsung, minum air zam-zam dan lainnya, tentu menjadi harapan bagi setiap muslim. Hanya saja, jarak yang jauh dan biaya yang mahal untuk ongkos perjalanan umroh seringkali membuat semuanya tidak mudah.
Ada banyak orang akhirnya terpaksa hanya mampu menyimpan keinginan untuk segera berhaji dan umroh karena berbagai hal. Ada yang melakukan upaya dengan terus menyisihkan pendapatan guna ditabung, adapula yang melupakan keinginannya, namun adapula yang terketuk hatinya untuk lebih memilih melakukan ibadah lain sembari berdoa agar Allah SWT memberikan rezeki agar bisa berangkat umroh.
Diantara amalan baik yang dapat dilakukan oleh setiap muslim adalah dengan melakukan amalan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti misalnya berwakaf. Saat ini, masih ada sebagian orang yang mengira bahwa sedekah dan wakaf adalah sama, padahal berbeda. Jika sedekah dapat dilakukan dengan beragam bentuk seperti uang, sembako, tenaga, makanan dan lainnya, sementara wakaf lebih terbatas bentuknya. Wakaf merupakan sebuah bentuk pemisahan harta untuk sebagian dimanfaatkan demi kemaslahatan umat.
Ada beberapa pihak yang dapat dipercaya mengelola wakaf jika kita ingin berwakaf. Salah satunya yang cukup praktis jika ingin berwakaf adalah dengan mengikuti asuransi wakaf . Saat ini, ada banyak perusahaan asuransi yang menyediakan layanan produk asuransi wakaf guna memenuhi kebutuhan masyarakat muslim yang ingin beramal melalui wakaf dengan cara mudah, efesian dan terpercaya. Allianz adalah salah satu perusahaan asuransi yang menyediakan asuransi wakaf ini. Jika tertarik ingin berwakaf melalui asuransi wakaf, bisa menghubungi pihak layanan perusahaan asuransi, lewat telepon, chat atau website resmi.