Penyebab diare pada bayi dapat beragam mulai dari alergi, flu, susu formula yang bahan-bahannya tidak cocok, dan infeksi bakteri atau virus. Apabila bayi mengalami mencret, gejala yang mudah dikenali antara lain bibir kering, lemah, frekuensi buang air kecil menurun, rewel terus menerus, warna urine lebih gelap dari warna normal, dan tidak memiliki nafsu makan.
Cara Mengatasi Diare yang Dialami Bayi yang Tepat
a. Larutan oralit
Seperti halnya orang dewasa, bayi yang mengalami mencret juga dapat terkena dehidrasi bahkan prosesnya lebih cepat. Sehingga harus segera ditangani dengan memberikan asupan cairan yang cukup. Selain itu, agar gejala diare berkurang dan hilang, maka berikanlah larutan oralit menggunakan air bersih. Apabila bayi berusia 6 bulan atau lebih, maka berikan oralit setiap mencret.
Apabila berusia di bawah 2 tahun, pemberian larutan oralit cukup setengah gelas saja, sedangkan saat sudah lebih dari 2 tahun baru boleh satu gelas oralit. Frekuensi pemberiannya seperlunya saja, atau diberikan setiap kali muntah dan mencret. Apabila, mencret terus berlanjut, sebaiknya hindari memberikan obat anti diare karena berdampak buruk bagi kesehatan bayi.
b. ASI
Pemberian asupan cairan dapat pula dengan tetap memberikan ASI saat bayi sedang terkena diare. Frekuensi pemberian ASI untuk bayi 6 bulan atau di bawahnya masih tetap sama dengan kebiasaan yang Anda lakukan, hanya saja tambahkan lagi setiap anak mencret dan muntah. Begitu pun juga dengan bayi di atas 6 bulan, namun selingi dengan larutan oralit.
c. Makanan padat
Agar proses penyembuhan berlangsung cepat, maka bayi harus dicukupi kebutuhan makanan padatnya asalkan usianya sudah melebihi 6 bulan. Makanan padat yang dapat diberikan pada bayi saat mencret seperti kentang yang ditumbuk, pisang yang dihaluskan, roti kering yang dihancurkan, dan nasi. Namun, porsinya jangan terlalu banyak, dan jangan memaksa apabila bayi tidak mau.
Bayi memang masih sangat rentan terkena serangan dari luar yang dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh termasuk pencernaan. Agar meminimalisir terkena diare, maka terdapat dua cara yang dianjurkan:
Perkuat imun bayi
Kekebalan tubuh yang masih kurang dapat diperkuat dengan pemberian ASI yang rutin dan cukup. Hal tersebut karena ASI merupakan ‘obat’ terampuh untuk meningkatkan imun bayi sehingga dapat terjaga dari serangan penyakit.
Jaga kebersihan bahan makanan dan minuman
Oleh karena daya tahan tubuh yang masih lemah, dan ketidakmampuannya untuk melindungi diri sendiri, maka Anda sebagai orang tualah yang harus serba tanggap terutama dalam hal kebersihan. Pastikan kebersihan dot bayi, botol susu, dan tempat makan bayi selalu bersih. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan untuk bayi sudah diolah dengan benar.
Perlu diketahui bahwa saat bayi terkena diare, jangan sampai berlanjut terkena dehidrasi karena meningkatkan resiko terkena kejang, dan kerusakan pada otak. Oleh sebab itu, bayi harus segera dibawa ke dokter apabila mengalami mencret lebih dari tiga hari. Terlebih lagi jika bayi sesak napas, demam tinggi, dan muncul ruam pada kulit.