Indonesia menjadi sebuah negara, yang terkenal dengan kekayaan rempah-rempah. Indonesia juga memiliki begitu banyak bahan pakan yang unik, dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi bisnis yang menjanjikan.
Salah satunya adalah bisnis beras hitam yang ada di Banjar, yang mampu meraih jutaan rupiah dalam keuntungannya.
Yuk, kita intip bisnis budidaya beras hitam Banjar dalam ulasan berikut.
Padi Beras Hitam Hanya Tumbuh di Daerah Tertentu
Pernahkah kamu menemui atau mencicipi nasi hitam, yang berasal dari padi beras hitam ? Mungkin sebagian besar dari kita belum pernah mencobanya, memang padi ini tidak bisa tumbuh di sembarang tempat.
Di Indonesia saja, hanya daerah tertentu yang dapat cocok untuk menanam dan membudidayakan padi beras hitam.
Padi beras hitam memiliki nilai jual yang cukup tinggi, bahkan menjadi salah satu sumberdaya genetik. Namun jenis padi hitam tidak banyak kita temui saat ini, membuat keberadaannya dapat dikatakan langka.
Melihat padi hitam yang hampir punah tersebut, tentu perlu dilakukan upaya penyelamatannya dengan cara budidaya. Salah satu tempat, yang ikut menyelamatkan padi hitam ini adalah kota Banjar.
Budidaya beras hitam Banjar, mulai digalakan oleh salah seorang warga di Lingkungan Sidamukti. Ialah Jejep Anwar, seseorang yang menangkap peluang usaha agrobisnis tersebut.
Ia melihat peluang bisnis, dan memutuskan untuk menggeluti budidaya dari beras hitam. Jejep menanam bibit padi hitam, di lahan sawah miliknya sendiri.
Jejep sendiri telah bertahun-tahun beralih dari beras putih ke beras organik yaitu beras merah, beras merah sendiri merupakan hasil dari sawah miliknya sendiri. Lahan sawah yang dimiliki oleh Jejep, memiliki lahan yang cukup luas yaitu sekitar 400 bata.
Dari lahan sawah yang ditanam pagi beras merah tersebut, Jejep pun bertekad ingin memajukan usaha dan kondisi keluarganya dengan memulai usaha beras hitam.
Usaha Awal Memulai Budidaya dari Beras Hitam
Dikutip dari sumber https://www.harapanrakyat.com/, Jejep mengeluarkan puluhan ribu, sebagai modal awal untuk membeli bibit padi beras hitam secukupnya.
Dari bibit yang telah ia beli tersebut, kini setiap panen ia mampu menghasilkan 2 ton beras hitam dalam kurun waktu 6 bulan sekali. Hasil beras hitam itupun diperjual belikan, dan mampu menarik minat dari masyarakat.
Konsumen dari Jejep umumnya akan langsung datang ke rumah Jejep, sehingga ia tidak memasarkan atau berjualan di lokasi pasar.
Hal ini karena pada dasarnya setiap panen beras hitam merupakan permintaan konsumen, sehingga setiap panen akan langsung habis dan terjual. Produk beras hitam ini, dikemas dengan ukuran plastik 1 kilogram.
Harga dari budidaya beras hitam Banjar ini, ditawarkan dengan taraf yang tidak terlalu tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan harga supermarket atau pada pasar lainnya, harga yang diberikan oleh Jejek ini termasuk murah.
Untuk perkilonya dijual dengan harga 30 ribu rupiah, jika dibandingkan dengan beras putih sudah pasti memiliki harga jual minim tiga kali lipat lebih tinggi.
Keuntungan bisa Mencapai Rp 120 Juta
Namun jika dibandingkan dengan harga jual tempat lain, maka harga ini cukup terjangkau. Sehingga beras organik pun dapat dibeli oleh masyarakat kalangan bawah.
Dari lahan 400 bata milik Jejep, mampu menghasilkan sekitar 2 ton beras hitam. Dengan ukuran tersebut, setiap panen Jejep mampu memperolah Rp 60 juta rupiah.
Dalam kurun waktu setahun atau dua kali panen setiap 6 bulan, keuntungan yang didapat oleh Jejep bisa mencapai Rp 120 juta rupiah.
Tentu saja usaha budidaya beras hitam Banjar ini terbilang sangat menguntungkan, apalagi biaya produksinya pun tidak terlalu besar. Dalam sekali panen, Jejep hanya akan mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp 1 juta rupiah.
Banyak warga yang menyukai beras hitam ini, beras hitam pun terkenal menjadi beras yang baik untuk kesehatan.
Selain itu, beras hitam memiliki aroma dan rasa yang dapat meningkatkan selera makan ketika telah dimasak. Dengan keunggulan tersebut, tak heran jika peminat beras hitam semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Beras memang memiliki banyak macamnya, mulai dari beras putih hingga beras yang jarang kita dengar yaitu beras hitam.
Beras hitam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehetan ini, nyatanya mulai memasuki kepunahan.
Untuk menyelamatkan beras hitam, maka diperlukan budidaya seperti yang dilakukan oleh warga Banjar ini. Tidak hanya baik untuk dikonsumsi, nyatanya beras hitam pun merupakan propek bisnis yang sangat menguntungkan.